DETERMINANT FACTOR ANALYSIS ON COMMUNITY RURAL TOURISM IN INDONESIA

ABSTRACT. Mostly the tourist destination in Indonesia found in rural areas and belongs to the local community, who lives with
limitations in terms of economy, low infrastructure accessibility, and lack of ability to manage natural resources. The study tries to portray
and identify the local context of community-based tourism concepts through academic perspectives. It intended to identify the success
factors of community-based tourism management for rural tourism objects in Indonesia. It conducted in five water tourism objects from
five different regions, are Umbul Ponggok, Situ Panjalu, Situ Cibulan, Kola Lagundih, and Srigethuk. The research used a quantitative
approach with discriminant analysis, data collected from 221 respondents through a questionnaire. The study shows that from the six
predictors is that the leadership came as the main factor driving success in its implementation. Leadership plays an important role in
grass root tourism management since it conceives to a traditional community. Accordingly, the traditional entities may cultural, socio�economic, structural-administration aspects are, in practice, intertwined.
Keywords: Participation, Ownership; Responsibility; Sharing of Resources; Leadership; Partnership

ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN PARIWISATA BERBASIS
MASYARAKAT PERDESAAN DI INDONESIA
ABSTRAK. Hampir semua objek wisata di Indonesia berada di daerah perdesaan yang dimiliki oleh masyarakat yang hidup dengan
segala keterbatasan dari segi ekonomi, rendahnya aksibilitas infrastuktur, dan rendahnya kemampuan untuk mengelola sumber daya
alam. Kajian ini berusaha untuk memotret dan melakukan identifikasi konteks lokal pengembangan parisiwisata berbasis masyarakat
dari perspektif akademis. Kajian ditujukan untuk melakukan identifikasi faktor kesuksesan pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat
untuk objek wisata perdesaan di Indonesia. Kajian dilakukan di lima objek wisata air dari lima daerah berbeda, yaitu: Umbul Ponggok,
Situ Panjalu, Situ Cibulan, Kola Lagundih dan Srigethuk. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis
diskriminan, data dikumpulkan dari 221 responden melalui angket. Kajian memperlihatkan bahwa dari enam faktor pengelolaan
pariwisata berbasis masyarakat, ditemukan bahwa faktor kepemimpinan menjadi faktor utama pendorong kesuksesan pengelolaan
objek pariwisata berbasis masyarakat di perdesaan di Indonesia. Hal ini diakibatkan karena aspek budaya, sosial-ekonomi, struktur
administrasi, dan politik.
Kata kunci: Partisipasi, Kepemilikan; Tanggung Jawab; Berbagi sumberdaya; Kepemimpinan; Kerja sama