The Leadership Role in The Smart-Village Program in Banyuwangi District, East Java

Abstract
The use of information communication technology (ICT) in government administration has
changed the face of Weber's conventional bureaucracy into a modern model. The electronic or
digital-based government model is an important milestone in this 21st century due to its ability
to improve government performance, thereby increasing public satisfaction. The successful
implementation of e-government is influenced by many beneficial and nonbeneficial determining
factors, such as leadership. Therefore, this research aims to explore the leadership role of the
Smart village program implemented in 2010 by the Banyuwangi District Government using a
qualitative approach. Data were collected through observation in selected locations, interviews,
and secondary sources. The data obtained were processed using the NVivo application process
due to its ability to capture and build inductively concepts that describe research based on local
perspectives. The results processed through the word cloud feature illustrate two interesting
analyses. First Smart village is considered an online administration service by the Banyuwangi
people because it is easy, fast, open, and full of certainty. Second leadership has 5 important
roles, namely Charismatic, Innovative, Consistent, Cooperation, and Integrity. In conclusion, the
success of e-government is strongly influenced by the usefulness of services for the community
and the seriousness of the leadership to implement e-government not only as a political gimmick
but to serve the community.
Keywords: Digital service, Transformational Leadership, Digital Society, Openness

Abstrak
Penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan
yang mengubah wajah birokrasi konvensional model Weber menjadi model pemerintahan
modern. Electronic government menjadi tonggak penting dalam penyelenggaraan pemerintahan
abad 21, disebutkan sebagai model pemerintahan berbasis digital yang mampu meningkatkan
kinerja pemerintahan sekaligus meningkatkan kepuasan masyarakat. Kesuksesan penerapan E�government dipengaruhi oleh multi factor dan tidak semua mampu mencapai potensi benefits
yang dijanjikan. Kepemimpinan adalah salah satu faktor determinan yang menjamin
ketercapaian tujuan e-government. Paper ini berupaya untuk menggali peran kepemimpinan
untuk program Smart-Kampung yang diterapkan secara konsisten sejak 2010 oleh Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan pendekatang kualitatif. Data penelitian
menggunakan data primer diperoleh melalui observasi di beberapa lokasi terpilih, wawancara
dan data sekunder. Pengolahan data menggunakan aplikasi NVivo dengan alasan dapat
menangkap dan membangun secara induktif konsep yang menggambarkan penelitian
berdasarkan perspektif lokal. Hasil penelitian melalui fitur word cloud menggambarkan dua hasil
yang menarik. Smart-Kampung dipandang oleh warga desa Banyuwangi sebagai pelayanan
administrasi online yang memudahkan, cepat, terbuka dan penuh kepastian. Hasil kedua
menunjukan bahwa kepemimpinan memiliki lima peran penting , yaitu: Kharismatik, Inovatif,
Konsisten, Kerjasama dan Integritas. Kesuksesan e-government sangat dipengaruhi oleh
kebermanfaatan pelayanan untuk masyarakat serta kesungguhan pimpinan untuk menerapkan
e-government dengan sunguh-sunguh dan tidak hanya dijadikan sebagai gimik politik.
Kata kunci: Pelayanan digital, Kepemimpinan Transformasional, Masyarakat Digital, Keterbukaan