LALU, SATRIA UTAMA (2022) REPRESENTASI SOSIAL PENGENDALIAN COVID 19. Eko Pujiyono ed. CV Amerta Media. ISBN 978-623-419-055-7
isi buku 2Lalu Satria.pdf
Download (1MB)
REVIEW Buku 2.pdf
Download (1MB)
turnitin ebook 2 e commerce.pdf
Download (25MB)
Abstract
Suatu kesimpulan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia
belum dapat berjalan maksimal karena minimnya data dan informasi
yang dimiliki pemerintah. Terlebih, jaringan aktor antara pemerintah
dengan lembaga pemerintahan lainnya dan antara pemerintah dengan
aktor non pemerintahan nyatanya belum dapat dimaksimalkan
dengan baik. Hal tersebut berdampak pada berbagai lembaga negara
dan relasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang
kacau serta saling tumpang tindih dalam menjalankan perannya.
Dampak tersebut pada akhirnya dirasakan secara langsung oleh
masyarakat yang bingung, mengeluh, dan takut dalam menghadapi
Covid 19.
Transparansi data menjadi faktor kesuksesan penanganan
Covid-19 yang dilakukan negara. Transpransi data dapat dinilai dari
akses informasi yang mudah serta terjadinya mobilisasi informasi
yang dilakukan pemerintah. Kementerian Kesehatan sebagai lembaga
yang memegang peranan penting sudah melakukan penanggulan di
tingkat strategis seperti menerbitkan Pedoman Medis Kesehatan
Masyarakat Covid-19 di Indonesia, Namun, Kementerian Kesehatan
kurang sigap dalam membangun sistem kesehatan untuk
menanggulangi Covid-19. Itu terlihat dari kualitas pemberian layanan
kesehatan, tenaga kerja, sistem informasi, akses obat-obatan,
pembiayaan sistem kesehatan, kepemimpinan dan tata kelola
(Djalante et al., 2020). Berdasarkan realitas infrastuktur kesehatan,
kuantitas dilakukannya tes covid, dan tata kelola inilah yang kemudian
mencerminkan ketidaksiapan Indonesia menghadapi Covid-19 (Y.
Nugroho & Negara, 2020).
--vi--
Catatan statistik yang dikeluarkan oleh WHO memunjukkan
bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah
penderita dan jumlah kematian yang signifikan. Sampai awal bulan
Maret 2022 saja Indonesia telah mencatat 85.019.478 total spesimen
Covid-19, total kesembuhan menjadi 4.901.302 kasus, dan 148.660
kasus kematian selama pandemi berlangsung. Tentu saja, angka
tersebut harus membuat semua stakeholder bekerja keras dan
bekerjasama untuk mengatasinya. Kerjasama antar kelembagaan
menjadi kunci penting dalam menanggulangi bencana Covid-19,
disamping pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk
menyadarkan dan mendisiplinkan masyarakat untuk patuh pada
protocol kesehatan.
Buku representasi sosial pengendalian Covid-19 ini diterbitkan
dengan tujuan dapat digunakan sebagai sumber acuan dalam
memahami dan mengambil peran dan tindakan yang tepat untuk
menghadapinya. Data yang disungguhkan secara nasional dan
internasional tentunya dapat terus berkembang jika Covid-19 tidak
segera diatasi, korban akan semakin banyak berjatuhan dan angkanya
pun akan bisa menjadi sangat fantastis. Semoga buku ini dapat
membuat masyarakat Indonesia tidak panik dan lebih waspada dalam
menanggapi perkembangan pandemi Covid-19 ini karena mengetahui
apa yang harus dilakukan.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Perlindungan Masyarakat > Prodi Praktik Perpolisian Tata Pamong |
Depositing User: | Dr satria utama lalu |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 05:31 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 05:31 |
URI: | http://eprints2.ipdn.ac.id/id/eprint/804 |