PEMBERDAYAAN KELOMPOK NELAYAN MELALUI PROGRAM SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU (SKPT) DI KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

Potensi perikanan Indonesia berperan penting dan strategis bagi pembangunan nasional karena memengaruhi aspek ekonomi, keamanan, ekologi dan sosial. Dengan peran penting ini, diharapkan taraf hidup nelayan Indonesia meningkat. Namun, data Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2018 menunjukkan bahwa sebagian besar nelayan Indonesia masih hidup dalam garis kemiskinan. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan pelaksanaan pemberdayaan kelompok nelayan melalui program Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Kabupaten Maluku Barat Daya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Lalu data dianalisis berdasarkan teori Pemberdayaan oleh Mardikanto dan Soebiato (2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemberdayaan meliputi tiga aspek yaitu bina manusia, bina usaha, dan bina kelembagaan. Ditemukan pula bahwa proses pemberdayaan masih belum optimal karena beberapa kendala seperti kurangnya kesadaran kelompok nelayan, karakteristik nusantara, dan jaringan komunikasi yang belum memadai. Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Perikanan telah melakukan upaya-upaya seperti memberikan pelatihan, pembagian alat tangkap, dan membentuk kelompok nelayan khusus. Saran yang dapat diberikan penulis adalah sosialisasi tentang kesadaran diri dan etos kerja, menjalin kerja sama dengan kepala desa, dan menerbitkan Perda terkait perikanan.

Kata kunci: Pemberdayaan, Kelompok Nelayan, Program Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu