Persepsi Masyarakat terhadap Kebijakan Blended Learning Tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia

Nooraini, Afni Persepsi Masyarakat terhadap Kebijakan Blended Learning Tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4 (3). ISSN 2656-8071

[thumbnail of Artikel di Jurnal Edukatif.pdf] Text
Artikel di Jurnal Edukatif.pdf - Published Version

Download (576kB)
[thumbnail of Turnitin Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Blended Learning Tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak Pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia.pdf] Text
Turnitin Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Blended Learning Tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak Pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia.pdf - Supplemental Material

Download (3MB)
[thumbnail of Peer Review (Jurnal Edukatif).pdf] Text
Peer Review (Jurnal Edukatif).pdf - Supplemental Material

Download (957kB)

Abstract

Pandemi covid-19 menjadi salah satu tantangan di berbagai belahan dunia dan perlu mendapatkan perhatian
utama, karena menimbulkan dampak secara massive terhadap berbagai aspek, termasuk pendidikan.
Pemerintah menerapkan metode baru yaitu blended learning. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
respon masyarakat terhadap kebijakan blended learning pada tingkat SD dan TK di Indonesia. Peneliti melihat
keterbaruan dari topik ini menggunakan vosviewer. Penelitian ini bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data
dilaksanakan dengan penyebaran kuesioner dalam bentuk online menggunakan platform google form dan
penilaian skala guttman. Sampel yang dilakukan dengan accidental sampling, sehingga menjaring 60
responden.Hasil penelitian menunjukkan: 86% sekolahnya sudah memberlakukan blended learning, 11,7%
tidak dan 1,7% belum; persetujuan kebijakan blended learning, 73% menyatakan setuju, 25% tidak dan 2%
sangat setuju pembelajaran tatap muka full; blended learning lebih efektif dibandingkan pembelajaran online
43% menyatakan setuju, 12% tidak dan 8% menjawab tidak pasti; Sekolah dengan SOP yang jelas, 92%
mengatakan iya, 5% belum dan 3% meragukan; Sarana prasarana sekolah mendukung blended learning, 95%
menjawab iya, 3,3% tidak pasti dan 1,7% belum; Solusi pembelajaran selain blended learning, 83%
menyatakan tidak, 14% menyatakan iya dan 3% mungkin.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Mrs. Afni Nooraini
Date Deposited: 23 Jun 2022 02:57
Last Modified: 23 Jun 2022 02:57
URI: http://eprints2.ipdn.ac.id/id/eprint/682

Actions (login required)

View Item
View Item