Ernawati, Dyah Poespita (2019) ANALISIS SINERGI DESA PAKRAMAN DAN DESA DINAS DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PEMBANGUNAN DESA DI PROVINSI BALI. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi & Akuntansi, 3 (2). pp. 241-252. ISSN 2621-5306
analisis sinergi desa (1).pdf
Download (346kB)
analisis desa pakraman.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sinergitas antara Desa Pakraman dengan Desa Dinas dalam upaya mempromosikan keterlibatan warga dalam pemberdayaan desa di Bali. Desa Pakraman adalah sebutan desa adat di Bali. Penggunaan metode kualitatif dan deskriptif untuk mendapatkan gambaran utuh tentang sinergi antara Desa Pakraman dan Desa Dinas di Provinsi Bali yang kaya akan budaya, adat istiadat dan agama. Pengambilan data dibagi menjadi beberapa wilayah berdasarkan ciri dan karakteristik masing-masing. Rasa saling percaya merupakan dasar melaksanakan kerjasama antara desa Pakraman dan desa dinas. Hubungan desa adat dengan desa dinas berjalan dengan baik, tetapi pengaruh desa adat lebih besar karena masyarakat Bali sangat kental dengan Filosofi Tri Hita Karana berakar pada kearifan lokal Sad Kerti dan memadukan ajaran agama Hindu dan nilai-nilai budaya Bali. Sinergitas antara Desa Dinas dan Desa Pakraman sangat menentukan tingkat partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pengembangan desa, terlihat dari kegiatan pembangunan di desa apabila Desa Pakraman menggerakkan masyarakat maka tingkat partisipasi mencapai 80% dan sebaliknya apabila hanya Desa Dinas tingkat partisipasi rata-rata hanya 30%. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat di Bali karena menjunjung tinggi adat istiadat serta budaya setempat yang diatur melalui “awig-awig” Desa Pakraman. Tingkat partisipasi masyarakat di Bali masuk dalam kategori ketiga tangga teratas Termasuk kemitraan, pemberdayaan dan kontrol warga negara, memiliki karakteristik berdampak pada proses pengambilan keputusan, implementasi serta pengawasan langsung. Bentuk partisipasi masyarakat meliputi perencanaan, pelaksanana dan evaluasi dari masyarakat terhadap hasil pembangunan. Desa Pakraman melaksanakan swadharmaning agama dan Desa Dinas melaksanakan swadharmaning negara. Peningkatan komunikasi yang baik dan membina hubungan dengan baik (network of relation), menumbuhkan rasa saling percaya (mutual trust), dan saling membantu (norm of reciprocy) antara Desa Dinas dan Desa Pakraman untuk menghindari dualisme pemerintahan dan meningkatkan dualitas. Tingkat partisipasi telah mencapai kategori degree of citizen power, dimana komunitas memiliki kekuasaan dan terlibat dalam setiap pembuatan keputusan dengan tingkat kehadiran masyarakat mencapai 80% apabila desa adat mengambil peran, tetapi apabila hanya desa dinas yang berperan maka kehadiran masyarakat hanya 30%. Partisipasi dalam pembangunan desa dijalankan untuk mencapai tujuan dan kemanfaatan bersama berdasarkan komitmen bukan karena adanya sangsi sosial Desa Pakraman atau Desa Adat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Politik Pemerintahan > Prodi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat |
Depositing User: | Annisa Rahmadanita |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 06:44 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 06:44 |
URI: | http://eprints2.ipdn.ac.id/id/eprint/620 |