OMBUDSMAN KOTA MAKASSAR Pengalaman Pembangunan Ombudsman Daerah Sebagai Bagian dari Pembangunan Lembaga Pengawasan di Indonesia

KATA PENGANTAR

Kemitraan untuk Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia
Pelayanan publik rnerupakan agenda penting dalam reformasi birokrnsi di Indonesia. Hal ini disebabkan karena keberhasilan pemerintah dalam rnenyelenggarakan pc!ayahan publik yang bcbas korupsi dan berorientasi pada kepelingan masyarakat akan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap insititusi pemerintah. Keberhasian terscbut bergantung pada komitmen pemangku kepentingan dalam melakukan perbaikan internal birokrasi dan kapasitas pemerintah dalam memperbaiki sistem pengawasan yang efektif dan partisipatif. Untuk itulah Kemitraan senantiasa mendukung inisiatif daerah dalam upayanya rnewujudkan tata pemerintahan yang menerapkan prinsip-prinsip goad
governance.
Dalam rangka mengatasi kelemahan sistem pengawasan internal di internal birokrasi pemerintahan dan membangun mekanisme pengavvasan yang partisipatif di kota Makassar, pemerintah kota :rv1akassar telah menginisiasi pembentukan sebuah lembaga indepf'nden yang bernama Ombudsman Kota Makassar pada tahun 2007. Munculnya Ombudsman Kota Makassar ini diilhami dari keberhasilan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengakselerasi reformasi birokrasi melalui pembentukan lembaga Ombudsman daerah. Ombudsman Kota Makassar ini merupakan lcmbaga independent yang didirikan scbagai lernbaga yang mampu menjembatani masyarakal Makassar dengan pemerintah Kata Makassar. Orn.budsman Kota .Makassar ini diharapkan rnenjadi ini tonggak baru penciptaan iklim pelayanan publik yang adil dan berkualitas. Lembaga ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik bagi masyarakat Makassar untuk sektor pelayanan publik dan dunia usaha.
Scbagai sebuah lembaga baru, kehadiran lcmbaga in:i selayaknya disosiliasikan kepada masyarakat baik di kota Makassar maupun nasional agar eksislensi dan fungsinya dikenal dan direspon secara posit:if. Unh1k itulah Kemltraan mendukung keingimm Pemerintah Kota Makassar untuk menerbitkan sebuah buku yang berisi materi tentang Ombudsman dan catatan pengalaman dan pembelajaran selama proses pembentukan Ombudsman Kota Makassar sampai dengan pemilihan komissioner.
Tujuan penulisan buku ini adalah w1tuk menyebarluaskan informasi rncngenai pernbentu kan Ombudsman lersebut kepada jajaran pemerintah daerah laindanmasyarakat pada umumnya. lde yang tertuang dalamnya di harapkan dapat menjadi bahan referensi bagi daerah lain yang ingin mereplikasi pembentukan Ombudsman daerah.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak A. Herry Iskandar (Walikota Makassar) dan Bapak Ilham Arie£ Siraj uddin atas kerjasama dan dukungannya sehingga program ini dapat berjalan denganlancar dan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Saudara Riant Nugroho dan Saudara Idris Patarai, penulis buku ini dan juga kepada teman-teman di KOPEL (Kornite Pemantau Legislatif) Sulawesi yung telah bersama-sama Kemjtraan mendorong terbentuknya Ombudsman Kota Makassar sebagai upaya untuk memperbaiki sistern pelayanan publik di Kota Makassar.