Patarai, Muhammad Idris (2011) DARI MAKASSAR MENGGUGAT. Makassar I, Menggugat 2, (l Judul) ed. Makassar I, Menggugat 2, (l Judul), 1 (1). PUSTAKA YASPINDO, Makassar. ISBN 978-979-25-9708-0
DARI MAKASSAR MENGGUGAT.pdf - Published Version
Download (63MB)
CamScanner 05-30-2022 18.42-2.pdf
Download (585kB)
Abstract
PENGANTAR
Sekjen Transparancy International Indonesia
Teten Masduki
Spirit pembentukan lembaga ombudsman di daerah sejak era reformasi baraugkali tidak bisa dipisahkan dari harapan masyarakat atas program otonomi daerah, yang pada umumnya menghendaki adanya peningkatan kcscjahtcraan dalam bentuk peniagkatan mutu pelayanan masyarakat, pmtisispasi masyarakat yang lebih luas dalam dalam bidang politikdan ekonomi. Dan sejak dikeluarkannyaUUNo.22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang kemudian diubah dalam UU 32 tahuh 2004, pada dasarnya hampir semua urusan pelayanan urnwn sudah dil impalikan dari pemerintah pusal ke daerah, dalam ha! ini Pemerintah Kabupaten clan kota.
Yang belakangan, pada masa transisi pelimpahan kcwenangan ke darerah itu telah melahirkan berbagai penyimpangan kckuasaan alau korupsi (pulitik) di daerah, yang sebelumnya tidak pemah terjadi. Korupsi yang paling menonjol pasca otonomi daerah antara lain semakin merebaknya kasuskasus politik uang dalam pcmilihan kcpala daerah, APBD yang tidak memihak pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat banyak, "penggemukan" instansi-instansi di daerah yang mcnimbulkan disa.lokasi anggara.n, dan mcningkatnya pungutan-pungutan melalui peraturan-peraturan daerah (perda) yang memberatkan masyarakat dan tidak kondusif bagi pengembangan dunia usaha di daerah.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Politik Pemerintahan > Prodi Kebijakan Publik |
Depositing User: | Idris pattarai |
Date Deposited: | 18 Nov 2021 06:43 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 08:44 |
URI: | http://eprints2.ipdn.ac.id/id/eprint/392 |