MERESPON IMPLEMENTASI UU NOMOR 5 TAHUN 2014

COVID-19 sungguh telah membawa begitu banyak masalah yang boleh jadi membuat kita frustasi dengan beragam dampak sertaan yang kita rasakan. Namun begitu, seperti kata orang bijak bahwa “di balik musibah, selalu saja ada hikmah”. Barangkali seperti itu juga pandemi Covid-19. Kita memang banyak di hadapkan pada situasi dan kondisi yang sulit dan merepotkan, namun situasi ini juga membawa dan sekaligus memaksa kita untuk melakukan berbagai kreasi dan upaya-upaya “luar biasa” lainnya untuk menjawab situasi pandemi secara kreatif.
Dalam dunia perpustakaan, hal ini setidaknya ditunjukkan dalam belasan artikel yang terhimpun dalam buku antologi ini. Para penulis dalam buku ini seolah ingin mengatakan bahwa pandemi bukan lah suatu halangan untuk terus berkarya. Kita tidak boleh kalah-menyerah dengan situasi pandemi dan bahkan situasi pandemi ini justru harus menjadi daya dorong tersendiri bagi lahirnya model-model kreasi, termasuk dalam kaitannya dengan tugas pokok yang diemban para pustakawan.
Buku CATATAN PUSTAKAWAN: KREASI DI MASA PANDEMI ini merupakan kumpulan tulisan dari belasan pustakawan yang mencoba untuk tidak menyerah pada keadaan. Ragam cerita yang disuguh kan mencoba membangun narasi bahwa pustakawan akan tetap berada di garda depan memberikan pela yanan informasi kepada masyarakat di tengah situasi dan kondisi apa pun. Dari buku ini tampak bahwa para pustakawan dari berbagai institusi yang beragam mencoba menghadirkan sejumlah best practice atau semacam “cerita baik” yang merupakan terobosan dengan berbagai perspektifnya.
Untuk itu, dalam kapasitas sebagai Editor sekali gus mewakili Penerbit Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) dan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Jawa Barat, kami mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi dan kontribusi para penulis buku ini. Mereka adalah: Elyani Sulistialie, Enjang Hidayat, Miftahul Madya, Neni Alyani, Bina Nisa Shabira, Rosmery Elsye, Ropadi, Saeful Hadi, Siti Maroah, Sofian Munawar, Sri Kumala Putri Tarigan, Tenny Rosanti, Sri Rokhyatun, Wibowo Purnomohadi, dan Wildan Nirmala.
Ucapan terima kasih secara khusus kami sampai kan kepada Bapak Dr. Abdul Kahar, M.Pd (Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendik bud-RI) dan Ibu Dr. Oom Nurrohmah, M.Si (Ketua IPIJawa Barat) atas kesediaannya untuk memberikan Kata Pengatar dalam buku ini. Semoga proyek penerbitan “berjamaah” ini menjadi titik-temu bagi kita untuk senantiasa melakukan sinergi dan kolaborasi untuk kemajuan dunia pustaka dan literasi di negeri ini.
Hingga kini pandemi Covid-19 memang belum memperlihatkan tanda-tandanya untuk mereda hingga kita dapat menjalani kehidupan ini secara normal kembali. Itu artinya kita juga tidak boleh berhenti untuk terus berupaya melakukan kreasi dan inovasi menjawab situasi kondisi yang masih tidak menentu. Di kalangan pustakawan kondisi pandemi ini tentu harus menjadi tantangan tersendiri bagaimana kita terus berupaya mencari solusi sekaligus memanfaat kan peluang-peluang yang muncul menyertai situasi pandemi.
Buku ini menuliskan dan sekaligus menawarkan sejumlah pengalaman baik para pustakawan dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengelola informasi publik secara baik. Kita tentu ber harap kehadiran buku ini dapat menjadi lilin kecil di tengah gulita. Kita pun menyadari bahwa inspirasi positif itu bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Karenanya kami berharap, kumpulan catatan dalam buku ini juga dapat menjadi lilin-lilin kecil yang turut menebar semangat dan inspirasi, meski sekecil dan sesederhana apa pun. Semoga …